Posted on

Peringatan Hari Bumi Makassar 2012


Oleh Hasan Bangkit – Ketua Umum SIAGA Makasaar)

Setiap tahun tanggal 22 April diperingati hari Bumi (Earth Day). SIAGA sebagai organisasi kaderisasi pemuda dan masyarakat tanggap bencana dianggap penting mengambil peran di dalam peringatan hari bumi ini. Berdasarkan pemberitaan media pada tahun 2011 – 2012 banyak terjadi bencana alam di Indonesia, khusunya di Sulawesi Selatan. Mulai banjir bandang, tanah longsor, sampai angin puting beliung.

Bencana alam tidak datang begitu saja, tetapi sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia itu sendiri. Misalnya penebangan hutan yang tidak terkendali, pemakain bahan bakar fosil yang berlebihan, dan penambangan besar-besaran oleh perusahaan raksasa sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global.

Masyarakat miskinlah yang sangat merasakan dampak dari perubahan-perubahan ini. Dimana meningkatnya volume air laut, bukan pada musim penghujan saja melainkan di musin kemarau pun air menggenangi pemukiman warga (Banjir ROB). Pemukiman masyarakat miskin yang dominan tinggal di pinggir kali/sungai maupun pantai serta sistem sanitasi yang belum memadai di banyak wilayah kumuh di berbagai daerah dan kota, sehingga dapat berdampak buruk pada masyarakat miskin yang rawan terkena penyakit menular melalui air seperti, diare dan kolera. Hanya aksi nyatalah yang dapat mengurangi resiko terjadinya bencana, misalnya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, penanaman pohon di sekitar lingkungan kita dan jangan lagi memaku apalagi menebangi pepohonan yang ada di pinggir jalan untuk iklan/promasi produk komersil maupun politik, karena ini dapat mengurangi masa pertumbuhan maupun usia dari pohon itu.

Organsasi Aliansi Masyarakat Tanggap Bencana (SIAGA) akan turun ke jalan guna mempringati Hari Bumi dengan bentuk aksi massa dengan agenda seperti: orasi, musik akustik, aksi mencabut paku – paku yang ada di pohon di sepanjang jalan Andi P. Pettarani, penanaman pohon di sisi jalan, dan mengumpulkan tanda tangan dukungan para pengguna jalan untuk bersama sama memilihara kelestarian lingkungan.

Peringatan Hari Bumi pada hari minggu, 22 April jam 09.00 Wita dipusatkan di Fly Over Tol Reformasi.

About awiurbanist

urbanist-socialist, working for an urban poor movement

Leave a comment